Senin, 11 November 2013

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL KONVENSIONAL

Fungsi Komponen :

1.       TANGKI BAHAN BAKAR (FUEL TANK)
Berfungsi sebagai tempat penampungan solar (bahan bakar)

2.       POMPA PENGALIR (PRIMING PUMP)
Berfungsi sebagai tempat menghisap bahan bakar dari tanki dan ditekan menuju pompa injeksi

3.       ADVENTURE
Memajukan saat penyemprotan saat putaran mesin

4.       FILTER
Menyaring kotoran & mengendapkan air pada bahan bakar yang akan menuju pompa injeksi

5.       POMPA INJEKSI
Menambah tekanan bahan bakar yang akan menuju pompa injeksi

6.       GOVERNOR
Ø  Mengatur kestabilan injeksi ketika idle
Ø  Mengatur jumlah pemasukan bahan bakar sesuai dengan injakan pedal gas & beban mesin

7.       INJEKTOR (NOZZLE)
Menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar

8.       BLOW PLUG (BUSI)
Membantu dalam memanaskan ruang bakar saat start

Cara Kerja Menurut Rangkaian Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel Konvensional

Bahan bakar didalam fuel tank dihisap dan ditekan menuju pompa injeksi setelah dilakukan penyaringan kotoran & diendapkan dari air pada bahan bakar yang akan menuju ke pompa injeksi. Didalam pompa injeksi bahan bakar tekanannya ditambah dan saat akan didistribusikan oleh injektor bahan bakar tersebut disesuikan oleh putaran mesin melalui adventure serta di sesuaikan oleh putaran idle atau injakan pedal gas juga beban mesin. Oleh injektor bahan bakar disemprotkan didalam ruang bakar. Saat start ruang bakar akan tetap terjaga suhunya karena adanya blow plug, bahan bakar sisa pembakaran akan kembali menuju ke fuel tank.

Dari Berbagai Sumber

2 komentar:

  1. Perbedaan sistem bahan bakar disel konvesional sama kamenrail???

    BalasHapus
  2. setahu saya klo common rail itu sma seperti sistem EFI pada mesin bensin, jd penyemprotan injektor diatur sma komputer

    BalasHapus